Malam-malam terakhir Ramadan di Masjid Besar Baiturrahman Genteng selalu menjadi momen yang istimewa bagi para jemaah. Semakin mendekati malam ke-29, suasana semakin penuh dengan kehadiran umat Islam yang bersemangat menjemput Lailatul Qadar. 

Galeri Foto: Malam Lailatul Qadar 29 Ramadan 1446 H

Petugas keamanan Masjid menjaga area parkir mobil

Dari berbagai penjuru, masyarakat datang untuk bermunajat, merasakan ketenangan dalam ibadah, dan berharap mendapat keberkahan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Kegairahan ibadah yang terpancar dari setiap wajah menambah kesyahduan malam-malam akhir Ramadan ini.

Jemaah Putra

Setiap malam, masjid yang megah ini dipenuhi dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang menggema dalam shalat tarawih dan qiyamul lail. Para jemaah khusyuk dalam doa dan dzikir, mengisi waktu mereka dengan penuh ketulusan. 

Jemaah Putri

Semakin hari, suasana masjid semakin dipadati oleh umat yang ingin meraih pahala berlipat ganda. Tidak hanya kaum pria, tetapi juga perempuan dan anak-anak turut serta dalam rangkaian ibadah ini, menjadikan masjid sebagai tempat yang hidup dengan kebersamaan dan spiritualitas yang tinggi.

Persiapan Sahur

Di tengah malam yang penuh berkah ini, peran Remaja Masjid (Remas) Baiturrahman tak bisa dilewatkan. Mereka dengan penuh semangat membantu mengatur jalannya acara, memastikan kelancaran ibadah, serta menjaga kebersihan dan kenyamanan masjid. Semangat mereka menjadi bukti nyata bahwa generasi muda memiliki kepedulian tinggi terhadap syiar Islam dan pengelolaan kegiatan keagamaan.

Selain Remas, kelompok jemaah perempuan juga memiliki peran penting dalam melayani para jemaah. Mereka bahu-membahu menyiapkan makanan sahur untuk para peserta iktikaf, memastikan setiap orang yang hadir mendapatkan hidangan yang cukup sebelum kembali melanjutkan ibadah. Dengan penuh keikhlasan, mereka menyajikan hidangan dengan senyum dan kehangatan, mencerminkan nilai gotong royong dan kepedulian sosial yang menjadi bagian dari ajaran Islam.

Menjelang waktu sahur, suasana di masjid semakin terasa hangat. Aroma makanan yang disajikan oleh para jemaah perempuan menggugah semangat mereka yang beriktikaf, memberikan tenaga untuk menjalani ibadah di sisa malam. Saling berbagi dan membantu menjadi pemandangan yang indah, mencerminkan semangat persaudaraan yang semakin erat dalam bulan suci ini. Semua yang hadir merasakan kedamaian dan kebersamaan yang sulit ditemukan di luar Ramadan.

Saatnya Pulang

Dengan penuh harapan, setiap jemaah menutup malam ke-29 dengan doa dan harapan agar Allah menerima segala ibadah mereka. Galeri foto yang kami sajikan ini merupakan rekaman momen-momen penuh makna dari malam-malam terakhir Ramadan di Masjid Baiturrahman Genteng. Semoga semangat kebersamaan, ketulusan, dan kekhusyukan dalam beribadah ini terus menjadi inspirasi bagi kita semua, tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.