Galeri Foto: Pelepasan Calon Haji Takmir Masjid Besar Baiturrahman Genteng

Genteng - Galeri Foto: Pelepasan Calon Haji Takmir Masjid Besar Baiturrahman Genteng

Suasana khidmat menyelimuti Masjid Besar Baiturrahman pada Senin, 12 Mei 2025. Jamaah dari berbagai kalangan memadati ruang utama masjid untuk mengikuti acara pelepasan salah satu tokoh penting mereka, yakni Ketua Takmir Masjid, Bapak Mukhdor Atim, yang akan menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah bersama istri tercinta. Acara ini menjadi momen istimewa, tidak hanya sebagai perpisahan sementara, tetapi juga sebagai refleksi spiritual seluruh jamaah terhadap makna terdalam dari ibadah haji.

Galeri Foto: Pelepasan Calon Haji Takmir Masjid Besar Baiturrahman Genteng

Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan oleh setiap Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial. Lebih dari sekadar perjalanan fisik, haji adalah perjalanan ruhani menuju kedekatan dengan Allah Swt., serta pengingat akan keikhlasan dan ketundukan Nabi Ibrahim a.s. dan keluarganya. Dalam suasana penuh haru dan kebahagiaan, para jamaah mendoakan agar perjalanan haji Bapak Mukhdor Atim dan istri diberkahi dan diterima sebagai haji mabrur.

Haji: Perjalanan Keikhlasan dan Pengorbanan

Dibuka oleh Bapak Teguh selaku MC acara di Masjid Besar Baiturrahman Genteng

Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur’an:

"Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki dan mengendarai unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh." ~ (QS. Al-Hajj: 27)


Bapak Mukhdor memberi sambutan dan meminta doa restu keberangkatan.

Ayat ini menjadi dasar spiritual bahwa panggilan haji bukan hanya undangan, melainkan amanah dan kehormatan dari Allah Swt. bagi hamba-Nya yang terpilih. Dalam konteks ini, kepergian Bapak Mukhdor Atim dan istri ke Tanah Suci menjadi cerminan dari sebuah pengabdian panjang sebagai pelayan umat di Masjid Besar Baiturrahman. Beliau dikenal bukan hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai figur teladan dalam menyemai nilai-nilai Islam di tengah masyarakat.



Pelepasan ini disertai dengan tausiyah dan doa bersama yang mengingatkan jamaah tentang pentingnya keikhlasan dalam beribadah. Menurut beliau, ibadah haji akan menjadi sia-sia bila tidak dilandasi dengan niat yang tulus semata-mata karena Allah Swt. Sejalan dengan firman-Nya:

"...Dan tidaklah mereka diperintahkan melainkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus..." ~ (QS. Al-Bayyinah: 5)

 

Refleksi Jamaah dan Doa Bersama




Acara ini bukan hanya seremoni pelepasan, tetapi juga menjadi momen kontemplatif bagi seluruh jamaah Masjid Besar Baiturrahman. Banyak yang terinspirasi untuk memperkuat niat dalam menunaikan ibadah haji di masa mendatang. 

Kehadiran tokoh seperti Bapak Mukhdor Atim dan istri menjadi pengingat bahwa usia, jabatan, atau kesibukan tidak boleh menghalangi kesiapan spiritual seseorang dalam menjawab panggilan Allah.

Sebagai penutup, dilakukan doa bersama yang memohonkan keselamatan, kesehatan, dan kemabruran bagi seluruh calon jamaah haji, khususnya Bapak Mukhdor Atim dan istri. Harapan besar dititipkan agar keduanya dapat membawa pulang semangat haji yang mendalam untuk terus menghidupkan masjid dan memajukan kehidupan keislaman di tengah masyarakat.