Keistimewaan Al-Qur'an di Bulan Ramadan
Di awal Ramadan kemarin kita sudah mendapat gambaran dari istimewanya Al Quran dari materi yang disampaikan oleh Bapak Mukhdor Atim dalam Syahrul Quran. Nah, kali ini Dr. Endy melengkapi kajiannya dengan menambahkan materi berikut ini:Al Quran Sebagai Petunjuk
Al-Qur'an memiliki kedudukan istimewa di bulan Ramadan, karena di bulan inilah kitab suci ini pertama kali diturunkan. Allah SWT berfirman dalam Surah Al-Baqarah ayat 185:
Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur'an adalah sumber hidayah bagi umat manusia agar mampu membedakan yang hak dan yang batil. Maka, di bulan Ramadan ini, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an.
Al-Qur'an diturunkan dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah secara sekaligus, kemudian diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril secara bertahap selama 23 tahun, sesuai dengan peristiwa yang terjadi di dunia.
"Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia serta penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185).
Ayat ini menegaskan bahwa Al-Qur'an adalah sumber hidayah bagi umat manusia agar mampu membedakan yang hak dan yang batil. Maka, di bulan Ramadan ini, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak membaca, memahami, dan mengamalkan ajaran Al-Qur'an.
Al-Qur'an diturunkan dari Lauhul Mahfuz ke Baitul Izzah secara sekaligus, kemudian diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril secara bertahap selama 23 tahun, sesuai dengan peristiwa yang terjadi di dunia.
Ini menunjukkan betapa Allah SWT telah mengatur dengan sempurna turunnya Al-Qur'an agar menjadi petunjuk bagi manusia dalam segala situasi kehidupan. Sebagaimana disebutkan dalam Surah Al-Qadr:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan." (QS. Al-Qadr: 1)
Al-Qur'an Sebagai Sumber Ilmu
Diakui atau tidak, ilmu pengetahuan yang sekarang kita pelajari (sains sekalipun), sebelumnya sudah ditercantum dalam ayat-ayat Al Quran. Namun untuk membuktikannya secara ilmiah, memang dibutuhkan peran ilmuwan dengan penelitian mereka untuk mengungkap sunatullahnya.
Misalnya saja proses bagaimana orbit matahari dan benda-benda langit, proses fotosintesis, kemampuan makhluk-makhluk bumi seperti lalat dan lebah; itu semua baru bisa dipahami oleh manusia ketika para ilmuwan bisa mengungkap proses dan alasannya melalui sejumlah penelitian. Namun sebelum itu, Allah SWT sudah mengajarkannya di dalam Al Quran.
Sebagai sumber segala ilmu, memahami Al-Qur'an menjadi kunci untuk memahami ilmu-ilmu lain. Para ulama sepakat bahwa mustahil seseorang dapat memahami ilmu dengan sempurna tanpa memahami Al-Qur'an. Rasulullah SAW bersabda:
"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR. Bukhari)
Keutamaan Membaca Al-Qur'an
Membaca Al-Qur'an juga memiliki keutamaan yang luar biasa. Orang yang membaca Al-Qur'an dengan baik akan ditemani oleh malaikat Kiramul Bararah. Rasulullah SAW bersabda:
Saking istimewanya Al Quran, Rasulullah pernah bersabda bahwa rumah yang tidak ada bacaan Al-Qur'an layaknya sebuah kuburan. Maka, membaca Al-Qur'an di dalam rumah adalah cara untuk menghidupkan suasana rohani. Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang mahir dalam membaca Al-Qur'an akan bersama para malaikat yang mulia dan taat. Sedangkan orang yang terbata-bata dalam membacanya dan bersusah payah, baginya dua pahala." (HR. Bukhari & Muslim)
Tak hanya itu, saat kita rajin membaca Al Quran bukan hanya pengetahuan kita yang bertambah tetapi juga pahala yang dilipatgandakan.
"Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat." (HR. Tirmidzi)
Menurut para ulama, syafaat Al-Qur'an lebih besar dari syafaat Nabi Muhammad SAW. Barang siapa yang rutin membaca Al-Qur'an, ia akan mendapatkan syafaat di hari kiamat. Sebaliknya, Al-Qur'an juga bisa menjadi saksi yang menuntut jika seseorang memiliki mushaf tetapi tidak pernah membacanya. Rasulullah SAW bersabda:
"Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya." (HR. Muslim)
Saking istimewanya Al Quran, Rasulullah pernah bersabda bahwa rumah yang tidak ada bacaan Al-Qur'an layaknya sebuah kuburan. Maka, membaca Al-Qur'an di dalam rumah adalah cara untuk menghidupkan suasana rohani. Rasulullah SAW bersabda:
"Perumpamaan rumah yang di dalamnya dibacakan Al-Qur'an dengan rumah yang tidak dibacakan Al-Qur'an adalah seperti perumpamaan orang hidup dan mati." (HR. Muslim)
Keutamaan Perkumpulan Membaca Al-Qur'an di Masjid
Sebaik-baiknya ibadah umat Rasulullah SAW adalah membaca Al-Qur'an. Ketika sekelompok orang berkumpul di dalam masjid untuk membaca dan mendalami Al-Qur'an, mereka akan mendapatkan ketenangan, rahmat Allah, perlindungan dari malaikat, dan nama mereka akan disebut di sisi Allah di hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda:
وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَيَتَدَارَسُونَهُ بَيْنَهُمْ إِلاَّ نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِينَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلاَئِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللَّهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah membaca Kitabullah dan saling mengajarkan satu dan lainnya melainkan akan turun kepada mereka sakinah (ketenangan), akan dinaungi rahmat, akan dikeliling para malaikat dan Allah akan menyebut-nyebut mereka di sisi makhluk yang dimuliakan di sisi-Nya.” (HR. Muslim, no. 2699)
Maka, di bulan Ramadan ini, marilah kita memperbanyak membaca Al-Qur'an agar mendapatkan keberkahan, ketenangan, dan syafaat di hari kiamat. Bukan hanya membaca Al Quran saja, dzikir kepada Allah bisa juga dengan mengucapkan istighfar.
Sebuah riwayat mengatakan bahwa sebagai bentuk syukur atas nikmat yang Allah berikan, Rasulullah SAW bahkan membaca istighfar sebanyak 1000 kali dalam sehari semalam. Ini mengajarkan kepada kita pentingnya beristighfar dan bersyukur atas nikmat Al-Qur'an yang telah diberikan kepada umat manusia.
Semoga di bulan Ramadan kali ini kita bisa memaksimalkan bentuk ibadah kita pada Allah SWT apa pun jenisnya. Selain meningkatkan kuantitasnya, semoga kita juga selalu berupaya untuk meningkatkan kualitasnya. Dengan begitu kita bisa merasakan rahmat Allah SWT yang luar biasa dan mendapatkan ketenangan hati dan jiwa selama menjalani kehidupan di dunia. Amin
0 Comments